Jambi, 21 November 2024
Seorang aktivis perempuan asal Jambi kembali membuktikan bahwa kesibukan berorganisasi tidak menghalangi pencapaian akademik. Perempuan inspiratif ini berhasil meraih gelar Magister Pendidikan (M.Pd) dari salah satu universitas terkemuka di Pulau Jawa, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang,sembari tetap aktif menjalankan tanggung jawabnya di berbagai organisasi.
Dikenal sebagai aktivis yang fokus pada pemberdayaan perempuan dan pendidikan inklusif, ia berhasil menyelesaikan pendidikan pascasarjananya tanpa meninggalkan tanggung jawab sosialnya. Meski menempuh studi jauh dari kampung halaman, ia tetap berkomitmen menjalankan perannya dalam organisasi di Jambi, seperti mengorganisasi kegiatan pelatihan pemberdayaan perempuan dan seminar tentang Perempuan.
“Banyak yang mengira bahwa berkuliah di Pulau Jawa akan membuat saya sulit menjalankan tanggung jawab di organisasi. Tapi saya percaya, dengan manajemen waktu yang baik, semuanya bisa dilakukan. Kuliah dan organisasi justru saling mendukung,”
Aktivitas yang padat menuntut kedisiplinan tinggi. saya kerap memanfaatkan waktu di luar jam kuliah untuk berkoordinasi dengan tim organisasinya di Jambi melalui pertemuan virtual. Tak jarang, saya pulang ke Jambi untuk terjun langsung kegiatan organisasi tanpa mengorbankan tugas akademik.
“Organisasi mengajarkan saya untuk memprioritaskan hal-hal penting, sekaligus memberi saya motivasi untuk terus belajar dan memberi manfaat bagi masyarakat. Kuliah saya justru semakin bermakna karena ilmu yang saya dapatkan bisa langsung diterapkan di lapangan,”
Keberhasilannya meraih gelar M.Pd menjadi bukti bahwa jarak dan kesibukan bukanlah penghalang untuk meraih mimpi. saya berharap pengalamannya dapat menginspirasi perempuan lain untuk tidak takut mengambil banyak peran dalam kehidupan.
“Kuliah dan organisasi tidak saling bertentangan, justru saling melengkapi. Yang penting adalah komitmen dan kemampuan untuk menyeimbangkan keduanya,”
saya yang kini berencana memperluas kiprah di bidang pendidikan dan pemberdayaan perempuan semoga Kisah saya menjadi inspirasi bahwa dengan tekad yang kuat dan manajemen waktu yang baik, perempuan bisa berprestasi sekaligus membawa perubahan positif bagi masyarakat.
Editor : Sann