Beranda Nasional Tergadaikan Idealisme Mahasiwa Di Momen Pilkada

Tergadaikan Idealisme Mahasiwa Di Momen Pilkada

153
0

Jambi,Narasiday.com Mahasiswa adalah kaum terpelajar yang memilki tempat istimewa di mata masyarakat. mereka memiliki peranan penting dalam menyambung suara rakyat karena sangat jujur, idealis dan bebas dari tanggungan kelompok manapun dan memiliki potensi besar untuk berperan aktif dalam proses pilkada pada tahun in

Sebagai agen perubahan sosisal dan politik, dengan dasar memiliki tingkat pendidikan yang lebih tinggi serta kecenderungan berfikir yang efektif, Dalam konteks pilkada mahasiswa harus ikut andil menyukseskan pesta demokrasi pada 27 november nanti, sebagai pengawas atau pendukung advokasi kebijakan serta sebagai penggerak partisipasi politik dikalangan masyarakat yang luas. Belajar dari pilkada lalu masih banyak kecurangan-kecurangan dan kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh elit politik sehingga peran mahasiswa dibutuhkan untuk menyuarakan keadilan, meski begitu bukan berarti semua kecurangan dan kesalahan bisa dianggap selesai, apalagi dianggap benar, masih ada beberapa dilema hukum yang mengganggu atau bisa mencederai demokrasi substansial sehingga perlu dipikirkan untuk pilkada yang akan datang

Mahasiswa harus memiliki otonomi dalam menetukan sikap politik mereka, teori ( public sphere) menurut Jurgen Habermas juga relevan disini karena mahasiswa diharapkan memberika tanggapan rasional serta bebas dari pengaruh kekuasaan. Dalam pilkada mahasiswa kerap dijadikan alat mobilitas politik oleh kepentingan kandidat, misal nya barisan tua, barisan muda, generasi milenial dan masih banyak lagi, mereka diiming-imigni oleh hadiah dan janji yang menggiurkan, sangat disayang kan seorang terpelajar yang duduk dibangku perguruan tinggi harus tunduk dibawah kepentigan kandidat politik, menurut Pramoedya anatatoer dalam bukunya “Bumi Manusia” (seorang terpelajar sudah harus berbuat adil, sejak dalam fikiran apalagi dalam perbuatan).  Tidak etis rasanya sebagai mahasiswa terjun langsung atau menyatakan deklarasi diri kedalam barisan kandidat, seharus nya mereka sadar akan pebuatan serta dampak yang akan datang, kalau sudah begini tidak ada keidiealisan didalam diri, integritas mahasiswa mampu dibeli dengan janji dan hadiah yang diiming-imingkan

Ada baiknya kita memberi contoh ke mahasiswa yang berada dibawah kita, tidak masalah ikut andil dalam permainan politik praktis, namun tidak membawa embel-embel mahasiswa, mau itu mahasiswa baru ataupun yang sudah lama, semoga mahasiswa Indonesia khususnya di daerah provinsi jambi, bukan mahasiswa yang memanipulasi gerakan politik, namun menjaga gerakan politik tetap sesuai porosnya menurut hukum dan etika dalam berpolitik. Mahasiswa diharapkan memberikan perubahan serta peran dalam menyukseskan pilkada 27 november 2024 nanti sehingga terwujudnya demokrasi yang berkualitas sekaligus mengambil pelajaran dari kegiatan politik tersebut

M. Musirri (Mahasiswa Hukum Tata Negara UIN Jambi)

Editor : Sann