Beranda Tak Berkategori Mahasiswa Mengeluh atas Pelayanan Publik di Destinasi Wisata Populer (Kampoeng Radja)

Mahasiswa Mengeluh atas Pelayanan Publik di Destinasi Wisata Populer (Kampoeng Radja)

171
0

Minggu, 8 Desember 2024 Sekelompok mahasiswa yang sedang melakukan kunjungan ke salah satu destinasi wisata terkenal di Kota Jambi (KAMPOENG RADJA) mengungkapkan kekecewaan mereka terhadap pelayanan publik yang diberikan di tempat tersebut. Kumpulan mahasiswa yang berhimpun di Forum Komunikasi Mahasiswa Jambi (FKMJ) ini mengunjungi lokasi wisata tersebut dengan tujuan untuk melakukan kegiatan Malam Keakraban (MAKRAB) dan Upgrading anggota dari tanggal 7-8 Desember.

Namun, mereka merasa kecewa karena beberapa masalah yang ditemui selama kunjungan. Ketua umum DPC FKMJ Jambi Fil Azhari Alfath, menyatakan bahwa pelayanan yang tersedia tidak sesuai dengan ekspektasi, seperti pelayanan pegawai penjaga wahana yang tidak sesuai SOP dan antrian panjang di loket tiket yang tidak kondusif. “Kami mengharapkan pelayanan yang baik, sesuai dengan semua administrasi yang sudah kami penuhi. Akan tetapi dilapangan kami mendapati pelayanan yang tidak baik dan sangat mengecewakan, pihak protokol atau yang penjaga wahana outbond tidak memiliki sistem penjagaan yang jelas dan terkesan tidak menghargai pengunjung. Hal ini tentu sangat merugikan Kampoeng Radja, terutama karena tempat ini adalah salah satu tujuan wisata utama di Kota Jambi,” ujar Fil Azhari Alfath.

Selain itu, kelompok mahasiswa ini juga mengeluhkan kurangnya informasi yang jelas mengenai protokol kesehatan dan layanan pemandu wisata. Ketua Pelaksana MAKRAB, Ilham (mahasiswa UIN STS Jambi), menambahkan, “Tidak ada petunjuk yang memadai mengenai SOP wahana atau penjelasan terkait sistem antrian outbound yang kami akan mainkan. Kami merasa dipermainkan oleh protokol wahana, dan tidak dihargai sebagai pengunjung. Tidak satu pun dari wahana outbound yang sudah kami bayar, kami tidak mainkan karena kami sudah sangat kecewa.”

Pihak manajemen tempat wisata tersebut, ketika dihubungi, menyatakan bahwa mereka sedang berusaha meningkatkan kualitas pelayanan dan fasilitas untuk para pengunjung. Namun, mereka juga mengakui adanya beberapa kendala seperti kurangnya SDM dan pengalaman penjaga outbound, sehingga operasional selama periode liburan yang menyebabkan keramaian dan antrian panjang.

Kelompok mahasiswa ini berharap, pengalaman mereka dapat menjadi bahan gambaran bagi pengunjung tempat wisata khususnya Organisasi Paguyuban (Kedaerahan), Kemahasiswaan, dan Cipayung plus yang ada di Provinsi Jambi.

Untuk pihak managemen Kampoeng radja semoga bisa menyelesaikan segala urusan atau permasalahan yang di alami oleh para pengunjung.